No. Atlet Prestasi Event Tahun
1 Ni Nyoman Suparniti Emas/Gold D Putri ASIAN BEACH GAMES 2008 2008
2 Tuti Risnayanti Emas/Gold B Putri PON 2008 2008
3 Ni Nyoman Suparniti Emas/Gold D Putri SEA GAMES 2007 2007
4 Ni Nyoman Suparniti Emas/Gold D Putri PARIS OPEN 2006 2006
5 Johansyah Lubis Emas/Gold B Putra SEA GAMES 2005 2005
6 Ni Nyoman Suparniti Emas/Gold D Putri SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 2004 2004
7 I Nyoman Yamadhiputra Emas/Gold H Putra ASIA PACIFIC CHAMPIONSHIP 2003 2003
8 Ni Made Arya Damayanti Emas/Gold E Putri SEA GAMES 2003 2003
9 I Nyoman Yamadhiputra Emas/Gold I Putra SEA GAMES 2001 2001
10 Dwi Damayanti Emas/Gold F Putri SEA GAMES 2001 2001
11 I Nyoman Yamadhiputra Emas/Gold I Putra SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 2000 2000
12 Djoko Widodo Emas/Gold B Putra SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 2000 2000
13 Soeryanto Emas/Gold A Putra SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 1999 1999
14 Samiaji Emas/Gold A Putra SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 1997 1997
15 Samiaji Emas/Gold A Putra SEA GAMES 1997 1997
16 Johansyah Lubis Emas/Gold B Putra SEA GAMES 1997 1997
17 Heru Emas/Gold J Putra PON 1996 1996
18 Soeryanto Emas/Gold A Putra PON 1993 1993
19 Herina Emas/Gold A Putri SEA GAMES XV 1991 1991
20 Wardiah Emas/Gold C Putri SEA GAMES XV 1991 1991
21 Tony Widya Perak, F Putra PESTA SUKAN MERDEKA 1990
22 Soeryanto Emas/Gold A Putra PON 89 1989
23 Djoko Widodo Emas/Gold B Putra SEA GAMES XIV 1987 1987
24 Tony Widya Emas/Gold F Putra SEA GAMES XIV 1987 1987
25 Soeryanto Emas/Gold A Putra SEA GAMES XIV 1987 1987
26 Tri Wahyuni Emas/Gold B Putri SEA GAMES XIV 1987 1987
27 Soeryanto Emas/Gold A Putra SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 1986 1986
28 Djoko Widodo Emas/Gold B Putra SILAT WORLD CHAMPIONSHIP 1986 1986
29 Soeryanto Emas/Gold A Putra PON 85 1985
Selasa, Desember 22, 2009
Senin, Desember 21, 2009
PRESTASI PD Pekanbaru
Dibawah ini adalah nama-nama pesilat PD Pekanbaru gemblengan Mas Wibowo (Bowo) sejak Dasar I
hingga meraih prestasi, nama/kelas/Nama Kejuaraan &Tahun/ Tempat
penyelenggaraan/Prestasi :
1.
Arizano Harun/ E Putra/ PON 2009/ di Kaltim/ III
2.
Arizano Harun POMNAS 2003 di Pekanbaru I
3.
Arizano Harun D Putra SIJORI 2004 di Singapore
II
4.
Deni Rio S SIJORI CUP 2004 di Singapore I
5.
Deni Rio Kejurda di Batam I Pesilat terbaik
6.
Aryanto SIJORI 2004 di Singapore I
7.
Eko Brahmananto PORDA RIAU II
8.
Lembang Ferdinant POPWIL II
9.
Ika Solina POPWIL Riau
10.
Nelmayati PORDA RIAU II
11.
Nelmayati Kumango Cup I Pesilat Terbaik
12.
Ahadim Effendi, Kelas B Putra,KEJURDA RIAU II
13.
Ahadim Effendi, Kelas B Putra, Jurus Satria I 1994,Pekanbaru,
I Pesilat Terbaik
14.
Ahadim Effendi,
Kelas B Putra, STM N I Cup 1995,Pekanbaru, II Pesilat Terbaik
15.
Harisman,
Kelas A Putra, STM N I Cup 1995,Pekanbaru, I
16.
Yulia Syafnita POPNAS 1997 Semarang III
17.
Yulia Syafnita/E Putri/ Remaja 1996 /Pekanbaru
Rumbai Caltex,I Terbaik
18.
Indrayani, Kelas C Putra, PDIC 2005, Jogya III
19.
Rinaldi Syafer Sumbagteng, Sumbar I
20.
Nanang DC Sumbagteng, Sumbar I
21.
Harisman Sumbagteng, Sumbar I
22.
Heri Kurniawan Sumbagteng, Sumbar I
23.
Jhoni Antonius Sumbagteng, Sumbar II
24.
Roni Samodra PORDA RIAU II
25.
Jhoni Antonius Jurus Satria II, Pekanbaru I Pesilat
Terbaik
26.
Jhon Saputra Sumbagteng, Sumbar II
27.
Hengki S PORDA RIAU II
28.
Rosi Hardinasti POPDA RIAU, I
29.
Rosi Hardinasti PORDA RIAU, III
30.
Rosi Hardinasti POPDA RIAU, 2000 III E putri
31.
Dwi Gusrima W POPNAS 1999, Surabaya
32.
Pujonggo POPNAS 1999, Surabaya
33.
Syarifudin POPNAS 1999, Surabaya
34.
Dodi Frianto POPNAS 1999, Surabaya
35.
Susanna POPNAS 1999, Surabaya
36.
Ika Solina PORDA RIAU,
37.
Olif TAM PORDA RIAU,
38.
Jimmy Sahputra POPNAS
Siapa yang ingin menyusul
silahkan bergabung dengan PD Pekanbaru
ditunggu...
CIRI-CIRI PESILAT
1. Kepercayaan Tinggi
2. Cara berpikir cepat
3. Intonasi bicara cepat
4. Tindakannya cepat
5. Peduli pada citra diri
6. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas
bukan penganutnya. NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NACO
(No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting
Olny), NASO (No Action Strategy Only)
7. Menghargai orang lain
8. Lemah lembut sikapnya
9. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya.
10.Setia pada pasangannya
2. Cara berpikir cepat
3. Intonasi bicara cepat
4. Tindakannya cepat
5. Peduli pada citra diri
6. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas
bukan penganutnya. NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NACO
(No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting
Olny), NASO (No Action Strategy Only)
7. Menghargai orang lain
8. Lemah lembut sikapnya
9. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya.
10.Setia pada pasangannya
Sea Game 2009
Silat Hanya Bawa Pulang Dua Emas
Kamis, 17 Desember 2009 20:11 WIB
Vientiane (ANTARA News) - Tim silat Indonesia harus pulang dengan
menelan kekecewaan karena secara total hanya meraih dua emas dari
target semula lima medali pada SEA Games 2009 di Gedung Lao ITTEC
Vientiane, Kamis.
Satu tambahan emas dari empat pesilat Indonesia yang tampil di final
pada pertandingan hari terakhir itu diraih oleh I Komang Wahyu
Purbayasari di kelas 70kg, menyusul satu emas dari nomor ganda putra
yang diraih beberapa hari sebelumnya.
Komang yang merupakan pesilat terakhir Indonesia yang tersisa,
mengalahkan Min Swe dari Myanmar dengan skor telak 5-0.
Usai pertandingan, I Komang mengatakan ia hanya berusaha mengikuti
instruksi pelatih Catur Indro agar tampil lebih tenang dan sabar
menunggu saat untuk menyerang.
"Selain itu lawan saya dari Myanmar ternyata tidak terlalu bagus. Saya
justru harus bekerja keras pada babak-babak sebelumnya," kata pria
kelahiran 22 September 1986 itu.
"Selain saya juga sudah bertekad kepada diri sendiri bahwa saya datang
sendiri bukan untuk kalah, tapi untuk membawa medali emas," kata
Komang yang sekarang tercatat sebagai anggota Polda NTB dengan pangkat
Briptu.
Dukungan langsung yang diberikan Menpora Andi Malarangeng, Ketua
KONI-KOI Rita Subowo dan Ketua Kontingen Alex Noerdin ternyata masih
belum cukup untuk memompa semangat atlet untuk meraih kemenangan.
Dari empat nomor final yang diikuti tim silat Indonesia pada
pertandingan hari terakhir cabang silat tersebut, hanya satu medali
emas yang diraih melalui I Komang Wahyu Purbayasari.
Dari pada tiga nomor final sebelumnya, pesilat Indonesia berguguran
satu persatu, diawali oleh Pujo Hanoko dikelas 60kg putra.
Pujo tidak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan skor telak 0-5
kepada Nguyen Ba Trinh dari Vietnam.
Pesilat asal PERISAI DIRI Bali Ni Nyoman Suparniti (kelas 65kg) yang diharapkan
menambah perolehan emas agar tidak semakin terpuruk, juga menyerah
kepada pesilat Vietnam Nguyen Thi Phuong Thuy dengan skor 1-4.
Sementara M.Sodik yang bertanding di kelas 65kg, juga kalah telak 0-5
dan kali ini kepada pesilat Thailand Chaiwat Nimma.
Manajer tim Bambang Rus Effendi secara khusus menyampaikan permintaan
maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat silat
karena hanya mampu merebut dua emas dan gagal mempertahankan gelar
juara seperti di SEA Games 2007 dengan meraih lima emas.
"Memang inilah yang dapat kita perbuat dan semua atlet sudah tampil
maksimal. Saya menyampaikan permintaan maaf karena tim pencak silat
tidak berhasil mencapai target yang diharapkan," kata Bambang.
Dengan berakhirnya cabang pencak silat yang total mempertandingkan 17
nomor, Vietnam keluar sebagai juara dengan meraih enam emas, empat
perak dan satu perunggu disusul oleh Malaysia dengan empat emas dan
enam perak.
Thailand berada di peringkat ketiga dengan dua emas, empat perak dan
empat, perunggu unggul selisih perak dengan Indonesia yang juga meraih
dua emas, tapi tiga perak dan tiga perunggu.
Bagi Indonesia, ini adalah hasil terburuk di SEA Games setelah di
Hanoi pada 2003 yang hanya merebut tiga emas.
Berikut perolehan medali untuk cabang silat:
Vietnam 6 4 1
Malaysia 4 0 6
Thailand 2 4 4
Indonesia 2 3 3
Singapura 1 2 5
Laos 1 2 4
Brunei 1 0 3
Myanmar 0 1 1
Filipina 0 1 1
Kamis, 17 Desember 2009 20:11 WIB
Vientiane (ANTARA News) - Tim silat Indonesia harus pulang dengan
menelan kekecewaan karena secara total hanya meraih dua emas dari
target semula lima medali pada SEA Games 2009 di Gedung Lao ITTEC
Vientiane, Kamis.
Satu tambahan emas dari empat pesilat Indonesia yang tampil di final
pada pertandingan hari terakhir itu diraih oleh I Komang Wahyu
Purbayasari di kelas 70kg, menyusul satu emas dari nomor ganda putra
yang diraih beberapa hari sebelumnya.
Komang yang merupakan pesilat terakhir Indonesia yang tersisa,
mengalahkan Min Swe dari Myanmar dengan skor telak 5-0.
Usai pertandingan, I Komang mengatakan ia hanya berusaha mengikuti
instruksi pelatih Catur Indro agar tampil lebih tenang dan sabar
menunggu saat untuk menyerang.
"Selain itu lawan saya dari Myanmar ternyata tidak terlalu bagus. Saya
justru harus bekerja keras pada babak-babak sebelumnya," kata pria
kelahiran 22 September 1986 itu.
"Selain saya juga sudah bertekad kepada diri sendiri bahwa saya datang
sendiri bukan untuk kalah, tapi untuk membawa medali emas," kata
Komang yang sekarang tercatat sebagai anggota Polda NTB dengan pangkat
Briptu.
Dukungan langsung yang diberikan Menpora Andi Malarangeng, Ketua
KONI-KOI Rita Subowo dan Ketua Kontingen Alex Noerdin ternyata masih
belum cukup untuk memompa semangat atlet untuk meraih kemenangan.
Dari empat nomor final yang diikuti tim silat Indonesia pada
pertandingan hari terakhir cabang silat tersebut, hanya satu medali
emas yang diraih melalui I Komang Wahyu Purbayasari.
Dari pada tiga nomor final sebelumnya, pesilat Indonesia berguguran
satu persatu, diawali oleh Pujo Hanoko dikelas 60kg putra.
Pujo tidak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan skor telak 0-5
kepada Nguyen Ba Trinh dari Vietnam.
Pesilat asal PERISAI DIRI Bali Ni Nyoman Suparniti (kelas 65kg) yang diharapkan
menambah perolehan emas agar tidak semakin terpuruk, juga menyerah
kepada pesilat Vietnam Nguyen Thi Phuong Thuy dengan skor 1-4.
Sementara M.Sodik yang bertanding di kelas 65kg, juga kalah telak 0-5
dan kali ini kepada pesilat Thailand Chaiwat Nimma.
Manajer tim Bambang Rus Effendi secara khusus menyampaikan permintaan
maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat silat
karena hanya mampu merebut dua emas dan gagal mempertahankan gelar
juara seperti di SEA Games 2007 dengan meraih lima emas.
"Memang inilah yang dapat kita perbuat dan semua atlet sudah tampil
maksimal. Saya menyampaikan permintaan maaf karena tim pencak silat
tidak berhasil mencapai target yang diharapkan," kata Bambang.
Dengan berakhirnya cabang pencak silat yang total mempertandingkan 17
nomor, Vietnam keluar sebagai juara dengan meraih enam emas, empat
perak dan satu perunggu disusul oleh Malaysia dengan empat emas dan
enam perak.
Thailand berada di peringkat ketiga dengan dua emas, empat perak dan
empat, perunggu unggul selisih perak dengan Indonesia yang juga meraih
dua emas, tapi tiga perak dan tiga perunggu.
Bagi Indonesia, ini adalah hasil terburuk di SEA Games setelah di
Hanoi pada 2003 yang hanya merebut tiga emas.
Berikut perolehan medali untuk cabang silat:
Vietnam 6 4 1
Malaysia 4 0 6
Thailand 2 4 4
Indonesia 2 3 3
Singapura 1 2 5
Laos 1 2 4
Brunei 1 0 3
Myanmar 0 1 1
Filipina 0 1 1
Langganan:
Postingan (Atom)