Senin, Desember 21, 2009

Sea Game 2009

Silat Hanya Bawa Pulang Dua Emas

Kamis, 17 Desember 2009 20:11 WIB
Vientiane (ANTARA News) - Tim silat Indonesia harus pulang dengan
menelan kekecewaan karena secara total hanya meraih dua emas dari
target semula lima medali pada SEA Games 2009 di Gedung Lao ITTEC
Vientiane, Kamis.
Satu tambahan emas dari empat pesilat Indonesia yang tampil di final
pada pertandingan hari terakhir itu diraih oleh I Komang Wahyu
Purbayasari di kelas 70kg, menyusul satu emas dari nomor ganda putra
yang diraih beberapa hari sebelumnya.
Komang yang merupakan pesilat terakhir Indonesia yang tersisa,
mengalahkan Min Swe dari Myanmar dengan skor telak 5-0.
Usai pertandingan, I Komang mengatakan ia hanya berusaha mengikuti
instruksi pelatih Catur Indro agar tampil lebih tenang dan sabar
menunggu saat untuk menyerang.
"Selain itu lawan saya dari Myanmar ternyata tidak terlalu bagus. Saya
justru harus bekerja keras pada babak-babak sebelumnya," kata pria
kelahiran 22 September 1986 itu.
"Selain saya juga sudah bertekad kepada diri sendiri bahwa saya datang
sendiri bukan untuk kalah, tapi untuk membawa medali emas," kata
Komang yang sekarang tercatat sebagai anggota Polda NTB dengan pangkat
Briptu.
Dukungan langsung yang diberikan Menpora Andi Malarangeng, Ketua
KONI-KOI Rita Subowo dan Ketua Kontingen Alex Noerdin ternyata masih
belum cukup untuk memompa semangat atlet untuk meraih kemenangan.
Dari empat nomor final yang diikuti tim silat Indonesia pada
pertandingan hari terakhir cabang silat tersebut, hanya satu medali
emas yang diraih melalui I Komang Wahyu Purbayasari.
Dari pada tiga nomor final sebelumnya, pesilat Indonesia berguguran
satu persatu, diawali oleh Pujo Hanoko dikelas 60kg putra.
Pujo tidak bisa berbuat banyak dan menyerah dengan skor telak 0-5
kepada Nguyen Ba Trinh dari Vietnam.
Pesilat asal PERISAI DIRI Bali Ni Nyoman Suparniti (kelas 65kg) yang diharapkan
menambah perolehan emas agar tidak semakin terpuruk, juga menyerah
kepada pesilat Vietnam Nguyen Thi Phuong Thuy dengan skor 1-4.
Sementara M.Sodik yang bertanding di kelas 65kg, juga kalah telak 0-5
dan kali ini kepada pesilat Thailand Chaiwat Nimma.
Manajer tim Bambang Rus Effendi secara khusus menyampaikan permintaan
maafnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat silat
karena hanya mampu merebut dua emas dan gagal mempertahankan gelar
juara seperti di SEA Games 2007 dengan meraih lima emas.
"Memang inilah yang dapat kita perbuat dan semua atlet sudah tampil
maksimal. Saya menyampaikan permintaan maaf karena tim pencak silat
tidak berhasil mencapai target yang diharapkan," kata Bambang.
Dengan berakhirnya cabang pencak silat yang total mempertandingkan 17
nomor, Vietnam keluar sebagai juara dengan meraih enam emas, empat
perak dan satu perunggu disusul oleh Malaysia dengan empat emas dan
enam perak.
Thailand berada di peringkat ketiga dengan dua emas, empat perak dan
empat, perunggu unggul selisih perak dengan Indonesia yang juga meraih
dua emas, tapi tiga perak dan tiga perunggu.
Bagi Indonesia, ini adalah hasil terburuk di SEA Games setelah di
Hanoi pada 2003 yang hanya merebut tiga emas.
Berikut perolehan medali untuk cabang silat:
Vietnam 6 4 1
Malaysia 4 0 6
Thailand 2 4 4
Indonesia 2 3 3
Singapura 1 2 5
Laos 1 2 4
Brunei 1 0 3
Myanmar 0 1 1
Filipina 0 1 1

Tidak ada komentar: