Keraton Jogyakarta pada hari Sabtu 10 April 2010 banyak sekali pengunjungnya maklum hari libur setelah Ujian Nasional bagi siswa-siswi SMP, kurang lebih 100 hadirin berpakaian putih-putih adalah anggota PD dari berbagai propinsi/kota (Sumut, Pekanbaru, DKI, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Bali dll) yang sengaja datang untuk menyaksikan, pengukuhan Bapak Rahmad Gobel sebagai Ketua Kehormatan Silat Perisai Diri. Pengukuhan ini ditandai dengan penyematan sabuk kepada Bapak Rahmad Gobel oleh Raja Jogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, disaksikan oleh ketua pengurus pusat PD, Bapak Ir. Nanang S, sekretaris PD Bapak Hari Soejanto, Pendekar historis Bapak Nur dll Dalam sambutanya Sri Sultan “ bahwa pemilihan kepada Bapak Rahmad Gobel ini adalah tepat mengingat beliau sudah dikenal lama oleh Kanjeng Sultan dan sudah banyak berdarma bakti ke olahraga kususnya Silat, ketua kehormatan ini menggantikan kedudukan alamarhum bapak Ismail (mantan gubernur Jateng). . Acara pengukuhan ini diantaranya dipersembahan tari-tarian dari keraton Jogyakarta, atraksi Silat PD oleh Cabang Jogya. Acara ditutup dengan foto bersama kemudian berjabat tangan dengan Sinuwun Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Semoga dengan bergabungnya bapak Rahmad Gobel menjadikan PD semakin bergairah dalam melaksanakan kegiatan organisasi, amin
Foto pengukuhan dapat dilihat di http://www.perisaidiripekanbaru.com/
Selasa, Oktober 05, 2010
Kamis, Maret 11, 2010
TANDING DI PASIR PANTAI
Pipi gadis itu memerah dan menghitam karena sengatan panas matahari yang berada di titik kulminasi. Jidatnya mengembun keringat. Dua tangannya yang memasang sikap harimau juga mengkilap karena keringat. Di depannya, tidak kalah garangnya, seorang dara dengan kaca mata hitam memasang sikap tarung yang angker.
Dua petarung tersebut berpanas-ria di hamparan pasir putih pantai. Mereka siap adu gebrak sehebat-hebatnya. Tiada atap yang menutupi dua petarung itu. Mereka berlaga di alam bebas. Diterpa angin, disengat matahari. Belaian jutaan butir pasir di kaki mereka sering terbang menjadikan mata kelilipan. Pasir yang memanas itu pun menjadi penyiksa kaki-kaki tangguh tersebut.
Itulah Invitasi Nasional Pencak Silat Pasir Pantai yang baru pertama kali digelar di Hotel Lor Inn Solo, Jawa Tengah pada 6 - 7 Maret 2010 silam.
Dinda Maulidya, gadis yang pipinya kemerah-merahan itu adalah lulusan SMA Negeri Olahraga Sidioarjo yang mewakili tim silat Jawa Timur di kelas B Putri. Sementara lawannya adalah dara berkulit putih Nirmala Sari Oktaviani adalah andalan tim Jawa Barat. Nirmala mengenakan kacamata hitam untuk menjaga agar matanya tidak kelilipan pasir.
Arena duel dua pesilat menggunakan arena voli pasir pantai yang berada di Hotel Lor Inn Solo. Di sana digelar dua arena. Lingkaran arena silat menggunakan slang plastik diameter dua inci warna biru. Para juri berteduh di bawah payung. Sementara sang wasit harus rela berpanas-panas bersama pesilat yang baku pukul.
Dua pesilat saling menjajagi dengan serangan-serangan awal. Nirmala sangat percaya dengan tendangan sabit kanan maupun tendang depan kanan. Sementara Dinda mengantisipasi dengan tolakan tangan kiri yang dibarengi dengan pukulan kanan yang kuat menerpa dada lawannya.
Beberapa kali tendangan Nirmala mentah karena tolakan Dinda. Sebaliknya berkali-kali pukulan kanan Dinda mendera dada lawan dengan telak. Nirmala asal Bandung itu sempat terhenyak. Pada saat ia diam menyusun strategi baru, tiba-tiba Dinda melompat deras ke depan dengan tendangan lurus kilat geledek. Tendangan itu menyasar dengan telak tanpa bisa dihindarkan. Bahkan pesilat Jatim ini pada babak ketiga mampu menjatuhkan Nirmala dengan tendangan yang sama.
Dinda ternyata pesilat Perisai Diri dengan tingkat baru Dasar II. Belum genap satu tahun ia mengecap ilmu silat. Namun gemblengan dari Mas Momon Ageng dan Mas Karyono menjadikan gadis ini sangat beringas di arena. Dinda meraih medali emas.
"Bertarung di arena pasir lebih berat dibandingkan dengan di matras. Tenaga lebih terkuras.Tapi saya tahu bagaimana mensiasati agar dalam tiga babak tetap tegar tanpa kehabisan stamina," tutur Dinda.
Sumber: Silatperisaidiri.com
Kamis, Maret 04, 2010
Perisai Diri International Championship
Kejuaraan International Silat Perisai Diri
Jakarta- Sekitar 500 pesilat dari 10 negara dan 25 daerah (provinsi) Indonesia yang merupakan anggota Keluarga Silat Nasional Perisai Diri akan berlaga di arena kejuaraan dunia silat yang akan berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Indonesia Indah pada tanggal 17 - 24 Juli 2010. Kejuaraan dunia yang bertajuk "6 th Perisai Diri International Championship, Jakarta 2010" ini akan memperebutkan Piala Presiden RI.
Kejuaraan International Silat Perisai Diri ini merupakan yang keenam kalinya digelar di Indonesia. Pertama kali diselenggarakan di Semarang pada tahun 1990, kemudian di Surabaya (1995), Denpasar (2003), Yogyakarta (2005) dan yang terakhir di Bandung pada tahun 2007. Dan Insya Alloh di Jakarta 14 Juli.2010.
Melalui tema kejuaraan “Perisai Diri for World Peace” dan visi “Actualization as World Class Martial Arts“ maka kejuaraan dunia silat ini bermaksud mendukung dan menyelaraskan program pemerintah dalam rangka mewujudkan persahabatan antar bangsa maupun perdamaian dunia melalui penyebaran seni dan budaya, yaitu seni dan olah raga pencak silat.
Beberapa Negara telah menyatakan keinginannya untuk hadir dan berpartisipasi dalam laga bergengsi ini. Mereka adalah dari dari Australia, Jerman, Jepang, Perancis, Swiss, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Timor Leste
Nomor-nomor yang akan dipertandingkan adalah versi-versi khas Silat Perisai Diri seperti, tarung bebas (tanpa pelindung badan/full body contact, serang hindar, maupun kerapihan teknik silat. Selain itu juga dipertandingkan versi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yaitu Seni Tunggal.
Selain untuk mencari bibit-bibit pesilat baru yang berbakat dan berprestasi, kejuaraan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Jakarta ini juga diharapkan akan menjadi ajang promosi wisata di wilayah Jakarta dan sekitarnya, baik wisata budaya, wisata sejarah, wisata rekreasi, maupun wisata kuliner.
Sumber: Milist dari Nurjanah
Jakarta- Sekitar 500 pesilat dari 10 negara dan 25 daerah (provinsi) Indonesia yang merupakan anggota Keluarga Silat Nasional Perisai Diri akan berlaga di arena kejuaraan dunia silat yang akan berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Indonesia Indah pada tanggal 17 - 24 Juli 2010. Kejuaraan dunia yang bertajuk "6 th Perisai Diri International Championship, Jakarta 2010" ini akan memperebutkan Piala Presiden RI.
Kejuaraan International Silat Perisai Diri ini merupakan yang keenam kalinya digelar di Indonesia. Pertama kali diselenggarakan di Semarang pada tahun 1990, kemudian di Surabaya (1995), Denpasar (2003), Yogyakarta (2005) dan yang terakhir di Bandung pada tahun 2007. Dan Insya Alloh di Jakarta 14 Juli.2010.
Melalui tema kejuaraan “Perisai Diri for World Peace” dan visi “Actualization as World Class Martial Arts“ maka kejuaraan dunia silat ini bermaksud mendukung dan menyelaraskan program pemerintah dalam rangka mewujudkan persahabatan antar bangsa maupun perdamaian dunia melalui penyebaran seni dan budaya, yaitu seni dan olah raga pencak silat.
Beberapa Negara telah menyatakan keinginannya untuk hadir dan berpartisipasi dalam laga bergengsi ini. Mereka adalah dari dari Australia, Jerman, Jepang, Perancis, Swiss, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Timor Leste
Nomor-nomor yang akan dipertandingkan adalah versi-versi khas Silat Perisai Diri seperti, tarung bebas (tanpa pelindung badan/full body contact, serang hindar, maupun kerapihan teknik silat. Selain itu juga dipertandingkan versi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yaitu Seni Tunggal.
Selain untuk mencari bibit-bibit pesilat baru yang berbakat dan berprestasi, kejuaraan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Jakarta ini juga diharapkan akan menjadi ajang promosi wisata di wilayah Jakarta dan sekitarnya, baik wisata budaya, wisata sejarah, wisata rekreasi, maupun wisata kuliner.
Sumber: Milist dari Nurjanah
Jumat, Februari 26, 2010
SEMANGAT UNTUK BERLATIH
Sang Juara,
Sengaja saya tampilkan email dari
Adiku ini agar dapat dibaca dan diambil intisarinya, isinya baik. Sekali untuk
direnungkan dalam hati, OK, kita mulai pelan - pelan saja.
Quited Never Win, Winner Never Quit,
Tidak ada sebuah keberhasilan tanpa
disertai dengan kerja keras, bila keberhasilan telah dicapai hendaknya terus
dipertahankan, jangan biarkan keberhasilan itu pergi meninggalkan kita, So
teruslah bergerak untuk mencapai kemenangan mu. Jika kita tidak melakukannya
sekali saja pastinya kita akan tertinggal dengan orang lain dan kita telah
kehilangan satu kesempatan dan ilmu yang sangat berarti pada saat itu. Hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebiih baik dari hari ini.
buat temen-temen PD, ingat Pesan
Mas Bowo, untuk menjadi sang juara yang harus dilakukan cuma sederhana tidak
ada kata lain selain:
LATIHAN LATIHAN dan LATIHAN.
Sekian,
Trim's...
Dari: Supriandi
Kepada: wibowo_hutomo@yahoo.co.id
Cc: pahlawan.smafut@gmail.com
Terkirim: Jum, 26 Februari, 2010 11:43:50
Judul: sang juara
Senin, Februari 22, 2010
Seleksi PD Riau 2010
Seleksi Perisai Diri Riau yang sangat antusias untuk menghadapi Perisai Diri International Championship di Jakarta 17 Juli 2010.
Hari Minggu adalah hari menyenangkan bagi anggota PD diseluruh Riau dimana pada hari Minggu ini, tanggal 21 Februari 2010 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para pesilat untuk menampilkan kemampuannya yang sudah diasah dalam latihan beberapa waktu sebelumnya (kusus Pekanbaru sudah dua (2) bulan.
Seleksi yang rencananya (dalam undangan) dimulai jam 08.00 ternyata molor hingga jam 09.30. Karena menunggu salah satu kontingen yang masih dalam perjalanan (terjebak macet).
Acara dimulai dengan memperkenalkan senior kepada adik-adik pesilat dan undangan, kemudian sambutan ketua Pengda. Acara dimulai dengan hening dan hormat bunga sepasang yang dipimpin oleh Mas Wibowo dari Pekanbaru. Kemudian Mas Wibowo (MK), Mas Ariyanto (M), Mas Suwarjo (M), Mas Taufik (M), Mas. Aryo Akbar (BM), Mas. M. Suhadi (BM), Mas Doni dan beberapa senior yang lainnya menyatukan persepsi dalam teknis pelaksanaan, dalam seleksi ini dipertandingkan dan dilombakan sbb :
1. Laga/Fight Sport
2. Serang Hindar
3. Senam teknik kombinasi
4. Senam teknik Asli
5. Senam teknik senjata wajib
6. Senam teknik senjata bebas
Peserta yang mengikuti seleksi ini adalah dari beberapa cabang Perisai diri yang ada di Riau diantaranya adalah:
1. Pekanbaru.
2. Bengkalis
3. Kuansing
4. Kampar
5. Siak Sri Indrapura
6. Rokan Hilir
7. Dumai (tidak mengirimkan pesilatnya)
8. Rohul (tidak mengirimkan pesilatnya)
9. Inhu (tidak mengirimkan pesilatnya)
Dalam seleksi diambil dua pesilat untuk dipersiapkan menuju Perisai diri International Championship di Jakarta.
Pekanbaru sebagai kota propinsi yang mengikuti beberapa nomor pertandingan nampaknya masih harus diperhitungkan oleh kabupaten/kodya lain. Untuk nomor laga/Figth Sport masih merajai, nomor ini disusul kemudian oleh Kabupaten Kuansing yang dilatih oleh sdr. Doni.
Untuk nomor Serang Hindar kabupaten Bengkalis menurunkan pesilatnya lengkap di nomor ini. Senam beregu antara Pekanbaru dan Bengkalis saling bersaing ketat, baik dikelompok putra maupun putri.
Seleksi berakhir jam 16.00 ditutup Mas. Wibowo dengan membacakan hasil seleksi di masing-masing nomor yang diseleksi. Beberapa kalimat yang disampaikan Mas WIBOWO sebagai berikut …
“Assalamualaikum Wr Wb yang saya hormati teman-teman dari kabupaten dan adik-adik pesilat yang saya banggakan kita bersyukur bahwa hari ini telah menyelesaikan kegiatan seleksi anggota PD Riau yang dipersiapkan untuk kejuaraan “ PERISAI DIRI INTERNATIONAL CHAMPIONSHIP di Jakarta 17 Juli 2010 yang akan datang, maka dari itu saya minta adik adik meningkatkan frekuensi latihannya, hanya dengan LATIHAN, LATIHAN DAN LATIHAN maka PRESTASI akan MENINGKAT !. Untuk itu ikuti semua petunjuk pelatih agar peningkatan bisa signifikan. Apabila anda punya prestasi maka anda akan punya reputasi. Reputasi yang besar akan hidup sepanjang jaman, selain itu pemerintah Riau juga sudah memperhatikan di bidang olahraga kususnya Silat, Misalnya untuk juara PON di Kaltim pemerintah Propinsi Riau memberikan sagu hati Rp 150 juta. silahkan baca di website : http://pdpku.blogspot.com/ untuk lebih jelasnya. Selanjutnya saya mewakili teman-teman Pekanbaru mengucapkan selamat jalan semoga sampai dirumah dengan selamat, dan bila ada sumur diladang dapatlah kita menumpang mandi, apabila ada umur panjang dapatlah kita berjumpa lagi, amin “
Kemudian hening penutup dipimpin oleh Mas Wibowo (BOWO) dan acara ditutup dengan berjabat tangan seluruh anggota PD seluruh Riau.
Selamat berjuang …
Selamat berlatih …
Semoga sukses dan bahagia adanya …, amin, amin, amin.
By. Ren's
Hari Minggu adalah hari menyenangkan bagi anggota PD diseluruh Riau dimana pada hari Minggu ini, tanggal 21 Februari 2010 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para pesilat untuk menampilkan kemampuannya yang sudah diasah dalam latihan beberapa waktu sebelumnya (kusus Pekanbaru sudah dua (2) bulan.
Seleksi yang rencananya (dalam undangan) dimulai jam 08.00 ternyata molor hingga jam 09.30. Karena menunggu salah satu kontingen yang masih dalam perjalanan (terjebak macet).
Acara dimulai dengan memperkenalkan senior kepada adik-adik pesilat dan undangan, kemudian sambutan ketua Pengda. Acara dimulai dengan hening dan hormat bunga sepasang yang dipimpin oleh Mas Wibowo dari Pekanbaru. Kemudian Mas Wibowo (MK), Mas Ariyanto (M), Mas Suwarjo (M), Mas Taufik (M), Mas. Aryo Akbar (BM), Mas. M. Suhadi (BM), Mas Doni dan beberapa senior yang lainnya menyatukan persepsi dalam teknis pelaksanaan, dalam seleksi ini dipertandingkan dan dilombakan sbb :
1. Laga/Fight Sport
2. Serang Hindar
3. Senam teknik kombinasi
4. Senam teknik Asli
5. Senam teknik senjata wajib
6. Senam teknik senjata bebas
Peserta yang mengikuti seleksi ini adalah dari beberapa cabang Perisai diri yang ada di Riau diantaranya adalah:
1. Pekanbaru.
2. Bengkalis
3. Kuansing
4. Kampar
5. Siak Sri Indrapura
6. Rokan Hilir
7. Dumai (tidak mengirimkan pesilatnya)
8. Rohul (tidak mengirimkan pesilatnya)
9. Inhu (tidak mengirimkan pesilatnya)
Dalam seleksi diambil dua pesilat untuk dipersiapkan menuju Perisai diri International Championship di Jakarta.
Pekanbaru sebagai kota propinsi yang mengikuti beberapa nomor pertandingan nampaknya masih harus diperhitungkan oleh kabupaten/kodya lain. Untuk nomor laga/Figth Sport masih merajai, nomor ini disusul kemudian oleh Kabupaten Kuansing yang dilatih oleh sdr. Doni.
Untuk nomor Serang Hindar kabupaten Bengkalis menurunkan pesilatnya lengkap di nomor ini. Senam beregu antara Pekanbaru dan Bengkalis saling bersaing ketat, baik dikelompok putra maupun putri.
Seleksi berakhir jam 16.00 ditutup Mas. Wibowo dengan membacakan hasil seleksi di masing-masing nomor yang diseleksi. Beberapa kalimat yang disampaikan Mas WIBOWO sebagai berikut …
“Assalamualaikum Wr Wb yang saya hormati teman-teman dari kabupaten dan adik-adik pesilat yang saya banggakan kita bersyukur bahwa hari ini telah menyelesaikan kegiatan seleksi anggota PD Riau yang dipersiapkan untuk kejuaraan “ PERISAI DIRI INTERNATIONAL CHAMPIONSHIP di Jakarta 17 Juli 2010 yang akan datang, maka dari itu saya minta adik adik meningkatkan frekuensi latihannya, hanya dengan LATIHAN, LATIHAN DAN LATIHAN maka PRESTASI akan MENINGKAT !. Untuk itu ikuti semua petunjuk pelatih agar peningkatan bisa signifikan. Apabila anda punya prestasi maka anda akan punya reputasi. Reputasi yang besar akan hidup sepanjang jaman, selain itu pemerintah Riau juga sudah memperhatikan di bidang olahraga kususnya Silat, Misalnya untuk juara PON di Kaltim pemerintah Propinsi Riau memberikan sagu hati Rp 150 juta. silahkan baca di website : http://pdpku.blogspot.com/ untuk lebih jelasnya. Selanjutnya saya mewakili teman-teman Pekanbaru mengucapkan selamat jalan semoga sampai dirumah dengan selamat, dan bila ada sumur diladang dapatlah kita menumpang mandi, apabila ada umur panjang dapatlah kita berjumpa lagi, amin “
Kemudian hening penutup dipimpin oleh Mas Wibowo (BOWO) dan acara ditutup dengan berjabat tangan seluruh anggota PD seluruh Riau.
Selamat berjuang …
Selamat berlatih …
Semoga sukses dan bahagia adanya …, amin, amin, amin.
By. Ren's
Minggu, Februari 21, 2010
Selamat Datang :
Salam Bunga Sepasang,
Selamat datang semoga anda dalam keadaan sehat dan kebahagiaan menyertai dalam menjalankan tugas sehari-hari, amin
Terima kasih telah berkunjung ke SILAT PERISASI DIRI Pekanbaru. Blog ini dibuat untuk sharing dunia bela diri agar dapat saling memberi dan menerima, sekaligus memajukan sesama manusia agar lebih berkualitas untuk kehidupan.
Selamat membaca artikel yang ada cukup banyak
Perisai Diri Pekanbaru
Selamat datang semoga anda dalam keadaan sehat dan kebahagiaan menyertai dalam menjalankan tugas sehari-hari, amin
Terima kasih telah berkunjung ke SILAT PERISASI DIRI Pekanbaru. Blog ini dibuat untuk sharing dunia bela diri agar dapat saling memberi dan menerima, sekaligus memajukan sesama manusia agar lebih berkualitas untuk kehidupan.
Selamat membaca artikel yang ada cukup banyak
Perisai Diri Pekanbaru
BONUS ATLIT RIAU
Kamis, 26 Nopember 2009 13:28
Sudah Empat Bulan Atlet Riau Belum Terima Honor
Atlet-atlet berprestasi di Riau sedang menanti pencairan honor. Sudah empat bulan honor yang biasanya rutin diterima, tak kunjung cair.
Riauterkini-PEKANBARU - Sejak empat bulan lebih, para atlet berprestasi Riau belum menerima honor pembinaan dari Pengurus Daerah (Pengda) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Akibat, sebagian dari mereka mengancam akan pindah ke provinsi lain.
Ketua Harian KONI Riau periode 2004-2009, Yuherman Yusuf kepada SH, Rabu (25/11), mengakui para atlet berprestasi di daerah itu sejak Agustus lalu belum menerima honor pembinaan. Keterlambatan pembayaran honor ini disebabkan adanya pergantian kepengurusan di KONI Riau.
"Keterlambatan pembayaran honor atlet ini bukan sesuatu yang disengaja, tetapi karena kepengurusan KONI Riau yang baru dibawah kepemimpinan Gubernur Rusli Zainal belum dikukuhkan. Karena belum dilantik. Pengurus yang lama demisionir, karena itu pencairan dana di Setretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum bisa dilakukan," ujarnya saat berbincang dengan riauterkini melalui sambungan telephon di Pekanbaru, Kamis (26/11/09).
Yuherman meminta para atlet Riau untuk bersabar. Paling lambat dua minggu ke depan, honor mereka pasti sudah dibayar. Dia juga menghimbau atlet-atlet yang mengancam akan pindah ke KONI daerah lain untuk mengurungkan niatnya. Karena selama ini, penghargaan dari Pemprov Riau sudah cukup lumayan.
Selain diberikan fasilitas rumah, para atlet berprestasi ini juga diberikan apresiasi yang lumayan. Di pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kalimatan Timur (Kaltim) yang lalu, misalnya, para atlet Riau yang meraih emas diberikan bonus berupa uang tunai sebesar Rp150 juta.
"Tahun ini, kita juga ajukan sebanyak 24 atlet sebagai calon pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Riau," tuturnya.
Namun ketika ditanya berapa besar tunggakan honor pembinaan, Yuherman mengaku tidak tahu persis. Yang jelas, besaran honor ini berdasarkan prestasi atlet bersangkutan. Bagi atlet peraih medali emas mendapat honor sebesar Rp2,5 juta setiap bulan, peraih medali perak Rp2 juta dan atlet peraih perunggu mendapatkan Rp1 juta.
"Berapa total dana pembinaan atlet secara keseluruhan saya lupa. Untuk pastinya Anda bisa datang ke kantor KONI Riau besok. Yang pasti per bulannya berkisar lebih kurang Rp300 juta," ungkapnya.***(mad)
Sudah Empat Bulan Atlet Riau Belum Terima Honor
Atlet-atlet berprestasi di Riau sedang menanti pencairan honor. Sudah empat bulan honor yang biasanya rutin diterima, tak kunjung cair.
Riauterkini-PEKANBARU - Sejak empat bulan lebih, para atlet berprestasi Riau belum menerima honor pembinaan dari Pengurus Daerah (Pengda) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Akibat, sebagian dari mereka mengancam akan pindah ke provinsi lain.
Ketua Harian KONI Riau periode 2004-2009, Yuherman Yusuf kepada SH, Rabu (25/11), mengakui para atlet berprestasi di daerah itu sejak Agustus lalu belum menerima honor pembinaan. Keterlambatan pembayaran honor ini disebabkan adanya pergantian kepengurusan di KONI Riau.
"Keterlambatan pembayaran honor atlet ini bukan sesuatu yang disengaja, tetapi karena kepengurusan KONI Riau yang baru dibawah kepemimpinan Gubernur Rusli Zainal belum dikukuhkan. Karena belum dilantik. Pengurus yang lama demisionir, karena itu pencairan dana di Setretariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum bisa dilakukan," ujarnya saat berbincang dengan riauterkini melalui sambungan telephon di Pekanbaru, Kamis (26/11/09).
Yuherman meminta para atlet Riau untuk bersabar. Paling lambat dua minggu ke depan, honor mereka pasti sudah dibayar. Dia juga menghimbau atlet-atlet yang mengancam akan pindah ke KONI daerah lain untuk mengurungkan niatnya. Karena selama ini, penghargaan dari Pemprov Riau sudah cukup lumayan.
Selain diberikan fasilitas rumah, para atlet berprestasi ini juga diberikan apresiasi yang lumayan. Di pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kalimatan Timur (Kaltim) yang lalu, misalnya, para atlet Riau yang meraih emas diberikan bonus berupa uang tunai sebesar Rp150 juta.
"Tahun ini, kita juga ajukan sebanyak 24 atlet sebagai calon pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Riau," tuturnya.
Namun ketika ditanya berapa besar tunggakan honor pembinaan, Yuherman mengaku tidak tahu persis. Yang jelas, besaran honor ini berdasarkan prestasi atlet bersangkutan. Bagi atlet peraih medali emas mendapat honor sebesar Rp2,5 juta setiap bulan, peraih medali perak Rp2 juta dan atlet peraih perunggu mendapatkan Rp1 juta.
"Berapa total dana pembinaan atlet secara keseluruhan saya lupa. Untuk pastinya Anda bisa datang ke kantor KONI Riau besok. Yang pasti per bulannya berkisar lebih kurang Rp300 juta," ungkapnya.***(mad)
PON 2012
Jum’at, 5 Pebruari 2010 16:39
PON 2012, Riau Targetkan Lima Besar
Tahun 2012 Riau jadi tuan rumah penyelenggaraan PON XVIII. Tidak sekedar target sukses pelaksanaan, tetapi Riau juga mematok prestasi posisi lima besar.
Riauterkini-PALEMBANG- Riau akan menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012. Namun Riau tidak memasang target muluk-muluk, cukup masuk lima besar. Bila mungkin, Riau tentu ingin menjadi juara umum pada pesta olahraga bergengsi tingkat nasional itu.
Hal itu dikemukakan Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertajuk "Mengembalikan Kejayaan Olahraga Indonesia" yang ditaja SIWO PWI Pusat sempena acara Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Palembang, Jum'at (5/2). "Kita tidak berharap muluk-muluk, target kita masuk lima besar. Kalau jadi juara umum, ya alhamdulillah," kata Gubri apa adanya.
Disebutkan Gubri, prestasi olahraga Riau dari tahun ke tahun terus membaik. Dulu, pada PON di Surabaya, Riau hanya peringkat ke-18, PON berikutnya di Palembang, Riau peringkat ke-11. Pada PON yang lalu di Kaltim, prestasi para atlit Riau terus membaik dan berhasil meraih peringkat ke-10. "Jadi alhamdulillah trennya terus meningkat," ulasnya dengan senyum mengambang.
Selain Gubri, hadir pada kesempatan itu sebagai pembicara Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Gubernur Jawa Barat Heryawan dan Menpora yang diwakili Sesmennya. Gubri diundang karena Riau akan menjadi tuan rumah PON XVIII pada 2012 mendatang. Sementara Sumsel dan Jabar akan menjadi tuan rumah pada SEA Games 2011 mendatang.
Terkait kesiapan Riau sebagai tuan rumah, Gubri mengatakan bahwa hingga kini persiapan pembangunan venues sudah mencapai 84 persen, tinggal sekitar 16 persen yang belum tuntas. Makanya, bila tak ada halangan, dipastikan jauh sebelum penyelenggaraan PON, yakni pada akhir 2012, pembangunan venues-venues sudah selesai. "Dengan dukungan semua pihak, kita akan segera menyelesaikan semua pembangunan venues-venues yang diperlukan," urai Gubri.
Gubri kembali menegaskan bahwa pembangunan venues-venues ini dipusatkan di 4 universitas di Riau, yakni UNRI, UIN, Unilak dan UIR. Begitu juga dengan pembangunan rusunawa yang akan menjadi tempat penginapan atau perkampungan atlit. "Kami memang sengaja membangun di sekitar kampus, karena nanti bila PON sudah selesai, semua itu bisa dimanfaatkan oleh kampus-kampus itu," kata Gubri seraya menambahkan bahwa konsep pembangunan venues juga harus bersahabat dengan lingkungan atau green area, sehingga tampak asri dan tidak gersang.
Gubri juga menyebut empat sukses yang ingin diraih Riau sebagai tuan rumah, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dan sukses promosi daerah. "Ini yang ingin kita capai sebagai tuan rumah," ucapnya.***(rls)
Sumber: http://www.riauterkini.com/raga.php?arr=27911
PON 2012, Riau Targetkan Lima Besar
Tahun 2012 Riau jadi tuan rumah penyelenggaraan PON XVIII. Tidak sekedar target sukses pelaksanaan, tetapi Riau juga mematok prestasi posisi lima besar.
Riauterkini-PALEMBANG- Riau akan menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012. Namun Riau tidak memasang target muluk-muluk, cukup masuk lima besar. Bila mungkin, Riau tentu ingin menjadi juara umum pada pesta olahraga bergengsi tingkat nasional itu.
Hal itu dikemukakan Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional bertajuk "Mengembalikan Kejayaan Olahraga Indonesia" yang ditaja SIWO PWI Pusat sempena acara Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Palembang, Jum'at (5/2). "Kita tidak berharap muluk-muluk, target kita masuk lima besar. Kalau jadi juara umum, ya alhamdulillah," kata Gubri apa adanya.
Disebutkan Gubri, prestasi olahraga Riau dari tahun ke tahun terus membaik. Dulu, pada PON di Surabaya, Riau hanya peringkat ke-18, PON berikutnya di Palembang, Riau peringkat ke-11. Pada PON yang lalu di Kaltim, prestasi para atlit Riau terus membaik dan berhasil meraih peringkat ke-10. "Jadi alhamdulillah trennya terus meningkat," ulasnya dengan senyum mengambang.
Selain Gubri, hadir pada kesempatan itu sebagai pembicara Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Gubernur Jawa Barat Heryawan dan Menpora yang diwakili Sesmennya. Gubri diundang karena Riau akan menjadi tuan rumah PON XVIII pada 2012 mendatang. Sementara Sumsel dan Jabar akan menjadi tuan rumah pada SEA Games 2011 mendatang.
Terkait kesiapan Riau sebagai tuan rumah, Gubri mengatakan bahwa hingga kini persiapan pembangunan venues sudah mencapai 84 persen, tinggal sekitar 16 persen yang belum tuntas. Makanya, bila tak ada halangan, dipastikan jauh sebelum penyelenggaraan PON, yakni pada akhir 2012, pembangunan venues-venues sudah selesai. "Dengan dukungan semua pihak, kita akan segera menyelesaikan semua pembangunan venues-venues yang diperlukan," urai Gubri.
Gubri kembali menegaskan bahwa pembangunan venues-venues ini dipusatkan di 4 universitas di Riau, yakni UNRI, UIN, Unilak dan UIR. Begitu juga dengan pembangunan rusunawa yang akan menjadi tempat penginapan atau perkampungan atlit. "Kami memang sengaja membangun di sekitar kampus, karena nanti bila PON sudah selesai, semua itu bisa dimanfaatkan oleh kampus-kampus itu," kata Gubri seraya menambahkan bahwa konsep pembangunan venues juga harus bersahabat dengan lingkungan atau green area, sehingga tampak asri dan tidak gersang.
Gubri juga menyebut empat sukses yang ingin diraih Riau sebagai tuan rumah, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dan sukses promosi daerah. "Ini yang ingin kita capai sebagai tuan rumah," ucapnya.***(rls)
Sumber: http://www.riauterkini.com/raga.php?arr=27911
Rabu, Februari 10, 2010
Berita di MASS MEDIA
Langganan:
Postingan (Atom)